Bagi Anda yang berminat mempelajari cara memperbaiki ponsel dan berencana membuka usaha service HP. Artikel ini khusus saya posting mengingat maraknya produk-produk ponsel yang beredar di pasaran tanpa memberikan layanan Service Centre di kota masing-masing. Tentu ini akan menyulitkan bagi pengguna ponsel apabila mengalami gangguan pada perangkat yang di belinya apalagi kalau tanpa garansi atau kadaluarsa. Dengan alasan itu maka secara otomatis membuka banyak peluang usaha untuk jadi tenaga ahli service ponsel khusus di kota atau desa wilayah tempat tinggalnya. Sebenarnya membuka usaha layanan service ponsel sangat menjanjikan mengingat perkembangan tekhnologi tidak akan berhenti begitu saja, semakin bertambahnya tekhnologi baru yang muncul maka semakin banyak pula peluang terbuka untuk Anda dengan syarat sederhana"Anda harus mempelajari tekhnologi".
Kesimpulannya adalah tergantung pada kemauan untuk memulai membaca buku-buku atau artikel yang berhubungan dengan tekhnologi dan cara cepat belajar Service untuk menjadi seorang ahli akan sangat menentukan keberhasilan rencana usahan Anda.
Berikut ini daftar peralatan yang di butuhkan untuk memulai praktek service:
Bahan-bahan service:
1. Timah Padat dan Timah Cair: Timah Padat digunakan sebagai pematri komponen ke PCB. Timah Cair biasa digunakan untuk mencetak kaki-kaki IC BGA.
2. Pasta Solder (Lotfet): Berfungsi untuk mengikis timah agar lebih cepat dalam melakukan proses pematian komponen.
3. Cairan Songka: Gunanya untuk mengankat komponen pada PCB dan melindungi komponen dari pemanasan secara langsung ketika proses Blow dengan Solder Uap.
4. Cairan IPA (Iso Propanol Alkohol): Berfungsi untuk membersihkan cairan songka dan pasta yang menempel di PCB sisa proses pengangkatan komponen.
5. Kawat Jumper: Kawat berdiameter kecil dilapisi plastil email untuk menyambung jalut rangkaian yang putus di PCB.
Peralatan Service:
1. Obeng dan Pinset: Alat ini memiliki mata khusus yang digunakan untuk membuka casing dan rangka handphone.
2. AVO meter: Alat yang menampilkan jarum penunjuk sebagai indikator besaran muatan arus listrik, digunakan untuk mengecek gangguan handphone secara dini terutama dalam pengujian pengukuran hantaran arus tegangan listrik.
3. Power Supply: Alat yang berfungsi sebagai penyedia sumber pengganti baterai pada handphone juga digunakan untuk memeriksa titik tegangan agar dapat mencari gangguan pada komponen.
4. Hot Air (Solder Uap): Perangkat ini menghasilkan uap panas yang digunakan untuk mengangkat dan memasang komponen pada handphone.
5. Solder Pilamen: Alat ini biasa di pakai untuk mematri timah padat ukuran standar.
6. Pisau IC: Dipakai untuk meratakan timah cair saat proses pencetakan kaki IC, juga bisa di pakai untuk membuka casing yang memerlukan alat ekstra tipis untuk mencongkel.
7. BGA Tool/Pelat: Alat dengan landasan penjepit handphone saat melakukan reparasi dan mencetak kaki IC.
8. Lampu Lensa Pembesar: Gunanya untuk menjaga mata agar tetap fokus saat melihat komponen yang berukuran sangat kecil.
9. Frequency Counter: Berfungsi untuk mengukur detak clokc yang dihasilkan dari rangkaian mengandung komponen crystal pembentuk frekuensi listrik.
10. Box Repair: (UFS, Ultima, Jaf, dan merk terbaru lainnya) adalah alat untuk melakukan Flashing akibat gangguan Software pada handphone.
Jika Anda memilih untuk mempelajari khusus service Hardware, maka alat no 10 tidak diperlukan.
Jika Anda memilih khusus service perangkat lunak/software, maka hanya no 10 dan Komputer yang mendukung untuk menggunakannya.
Cukup sederhana kan..!? Selamat belajar dan mencoba praktek.