Dulu, beberapa tahun yg lalu sebelum Blogging, saya sempat mengenal bisnis online FX Trading / Perdagangan Mata Uang / Pertukaran Mata Uang. Bersama teman, saya mulai mengenal dan mempelajari pergerakan perdagangan mata uang melalui chart yg terlihat di monitor PC secara online menggunakan software MetaTrader 4 khusus yg disediakan oleh broker - broker Forex Live Trading. Kemudian, setelah beberapa kali melakukan Demo / latihan trading yg sepertinya sangat mudah pada waktu itu - karena dlm latihan demo trading kita selalu dapat untung dgn cepat.
Berdasarkan hasil latihan trading tadi, beberapa teman merasa percaya diri dan merasa bisa - lalu tidak sabar dan nekad untuk mulai bertrading secara real / nyata.
Masing-masing bermodalkan $1000 mulai men-Deposit kan uangnya ke broker trading, walaupun saat itu broker bisa menerima defosit minimal $500 standard.
Kemudian mereka mulai melakukan transaksi jual-beli mata uang siang malam tanpa mengenal lelah, saking ngidam pengen cepet untung...hehe. Tiga minggu kemudian, mereka Loss / Margin Call / Rugi atau habis. Merasa penasaran, teman-teman pun inject / deposit lagi.
Beberapa hari kemudian, terdengar khabar merugi lagi...hehe (artinya sedih).
So, lalu apa untungnya trading forex kalo rugi lagi - rugi lagi? ya..itu adalah pertanyaan yg keluar jika yang anda lihat kebanyakan yg rugi..ya kan?. So, lalu bagaimana caranya supaya Trading Forex kita untung / gak rugi?. Jawabannya : Belajar ilmu forex dan latihan sampai benar-benar menguasainya, sabar (tidak terburu-buru) dan management diri.
Oke, akan lain pertanyaannya jika anda banyak mendengar tentang orang-orang yg trading forex nya untung,..ya kan?. Lalu, benarkah banyak orang untung dari bisnis FX Trading? Jawabannya : Tentu saja banyak, tetapi mereka (para Trader sejati) tidak mau bisnisnya diketahui oleh umum, karena pada dasarnya bisnis ini adalah bisnis pribadi yg tidak perlu melibatkan orang lain, seperti contoh yg akan sy ceritakan di bawah :
Sementara, saya belum merugi seperti teman-teman, karena belum melakukan trading real, dan beberapa alasan yaitu faktor modal dan belum siap dalam hal ilmu trading forex yg masih dangkal (saya pikir).
Secara kebetulan, seorang paman (dari Samarinda Kalimantan) pernah bertanya tentang usaha saya, lalu saya cerita tentang forex yg sedang dipelajari. ternyata paman saya seorang master forex trading yang menguasai ilmu perdagangan dunia melalui pendidikan formal perekonomian dan bursa saham alias trader berilmu akademis. Melalui media chatting dan sms, saya belajar memahami ilmu trading paman yg mulai melakukan transaksi dgn modal $100 Mikro sebagal awal real trading setelah dua tahun demo account. Singkat cerita, dari $100 modal berkembang menjadi $5000 setelah 2 bulan melakukan transaksi jual-beli...keren ya?...hehe, tapi tunggu dulu, ternyata dari untung $5000, hanya dlm 3 jam saja open transaksi kemudian habis alias margin call..nah lho..?! ko bisa? ya bisa aja karena faktor kesalahan yang paman saya akui pada saat itu (walaupun seorang trader akademis). Nah, dasar emang seorang trader sejati, sudah rugi $5000 gak kapok, lalu deposit lagi $5000.
Nah, pada saat paman memberikan hadiah modal berupa account live trading sebesar $500 pada saya untuk dimainkan, Sang trader profesional ternyata sudah memiliki account balance $50,000 equity $500,000. dari modal $5000 dlm tempo 5 bulan saja, bisa anda bayangkan...?..hehe, sementara untung yg di withdraw hanya dari transaksi harian kecil-kecilan mulai 25jt - 50jt per bulan...ckckckooot.
Nah..ini pengalaman trading saya menggunakan hadiah account $500 dari paman, maka mulai open transaksi atas intruksi / perintah / info melalui chatting / sms dari paman...jadi kalo ada intruksi open transaksi Buy / Sell dan Close, baru saya lakukan, jika tidak ya tidak melakukan apapun.
Singkat cerita, account real trade saya sudah $1500 dlm 9 hari, kemudian paman mencairkan dana keuntungan $1000 dan di transfer ke rekening bank saya. Sisanya yg $500 saya mainkan lagi tapi tanpa intruksi lagi dari paman, karena menurut pendapatnya bahwa jika kita tidak belajar dan memahami ilmu trading, sebesar apapun modal anda maka hanya dalam hitungan menit saja bisa habis tanpa sisa.
So, jadi sebenarnya bisnis online FX Trading itu memang sangat besar untung yg bisa didapat tapi juga bisnis paling beresiko di dunia jika anda tidak menguasai ilmunya.
Memang sangat benar apa yg dikatakan paman, ketika saya melakukan transaksi dari $500 tanpa info / perintah dari sang trader profesional (telah meninggal) ketika kami sedang dekat dan saat saya butuh intruksinya. Maka akun real saya pun kena margin call hanya dlm waktu 3 jam saja akibat kurangnya pengetahuan dlm ilmu trading. Tapi ada amanat / pepatah dari Sang Trader Profesional yang akan selalu diingat sepanjang masa bahwa :
"Jika ingin untung dari bisnis trading, cari dan pelajari ilmunya yang benar dan belajar dari pengalaman".
Nah, setelah saya mengalami loss / margin call, diam-diam saya mulai mencari ilmu trading dengan berkelana di internet, membaca setiap tips & artikel mengenai cara trading yang benar sambil mulai blogging untuk mengisi kegiatan sebelum mendapatkan ilmu trading sebenarnya.
So, apakah anda sudah dapat menyimpulkan dari cerita saya di atas?
Lalu di mana kita bisa belajar ilmu trading yang benar?
Nah, untuk anda yg suka membaca, saya rekomendasikan di :
Belajar Menganalisa Chart ala KG.
http://www.forexindo.com/forum/analisa-teknikal/95-belajar-menganalisa-chart-ala-kg.html
Jika anda seorang yang perlu tanya jawab secara langsung, saya rekomendasikan di :
INFOFERA
http://www.facebook.com/groups/178562668899727/ atau login ke Facebook anda lalu gunakan pencarian "infofera"
Silahkan ikuti dan tanya jawab dulu dengan anggotanya, lalu pelajari cara menjadi anggota diklat latihan tradingnya. Selamat mencari ilmu trading, semoga sukses !
Jika anda tertarik untuk mencoba bertransaksi forex trading tanpa deposit dlm arti real fx trading no-deposit bonus / tanpa keluar modal. Silahkan dicoba.
Sekarang, kita masuk ke topik Blogging.
Benarkah Blogging tidak menguntungkan saat ini?
Ini hanya sekedar sharing pengalaman aja sebagai perbandingan agar anda dapat menentukan bisnis yang mana lebih menguntungkan, walaupun sebenarnya masing-masing memiliki resiko, tetapi resiko blogging bukan pada faktor kerugian financial, tetapi rugi waktu dan pikiran jika anda jadi blogger white alias jujur beretika seperti saya...hehe..bener lho ! kenapa gak percaya?, baca aja ceritanya ya.
Kayanya kalo di bahas sekarang akan terlalu panjang halamannya, dan agak cape...hehe, di posting berikutnya aja ya...!
